Islam, personal

[JURNAL TENTANG KEKUATAN]: TRUE LOVE

99970032
credit: Pasthika. S (2015)

I have found true love in this emergency, dangerous, time. I have been torn in between, in pieces, out of my flesh and my own mind.

Never thought that I would find a way back. He has been very merciful ever since I could draw my first breath. He has always been near and it was me the one that got away. And I am very much thankful that He, in His infinite kindness, leads me to the right place.

I have found the form of true love. The very essence of it is wonder, kindness, mercy, love, fear, hope, and faith. The very ingredients of a believer.

Everybody must have been on the verge of dying, at least once in their lifetime, including when the grim reaper is knocking on their door. I forgot to turn on the light in this darkest hour but He reached down to me saying, “O child, the believer you are, this is how you should have lived your life. “

This is His will. There is no other way. The only way, the sole answer.

I have been thinking that one thing that had kept me away from expiry was to have that love, fear, and hope. The very ingredients of the believer, the one who holds the true faith, as a person who believes in one God, His messengers, the Holy Qur’an, the angels, the day of Judgment (the reckoning), and the Qada and Qadar.

To tell the truth, I feel ashamed that at such moment, this dark hour, I can actually, evidently, feel His present, the love, the gift. All my life, I have been bestowed in great wonders, with infinite supply of love and mercy. But why would I come to Him covered in blood and guts, salt and tears, begging for an easy walkthrough, as if my life has always been mine all along. Because it was never ever.

I am glad that He never ever abandons me after all this time, the hardest time of my life. I said that I want to find a way back and He showed me how, as simple as tracing down the line of one’s hand. Although for me, it almost feel like on the edge of dying–I’ve never been dying, anyway, so yea.

I wish you, friends, the people, would find a way to your true love, our Creator, our Benefactor, to collect the ingredients as a believer, to gain a closer advance to Him each day. And I pray that He shall lead you in such a path that will make you a true believer as well, it does not really have to be walking down my way, but our life has never been ours anyway.

I am still in the abyss. But I am not alone, never.

When I have this fears aching and clawing my core, then I shall whisper: “I have the Almighty with me. And He’s greater than all of them. “

14/03/2017

Islam

[JURNAL TENTANG KEKUATAN]: JURNAL RAMADHAN

COVER-1

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh, kawan-kawan!

Ramadhan tiba, Ramadhan tiba~

Masyaa Allah, tidak terasa Ramadhan sudah benar-benar memasuki ruang tamu rumah kita. Kali ini kita sedang duduk bersama, menghirup segelas teh manis hangat, sementara ia mengajukan diri untuk menginap; berikutnya, berniat melihat-lihat ke dalam keadaan rumah.

Karena Ramadhan adalah tamu istimewa, siapa pula yang bakal menolaknya?

Sayangnya, pemikiran itu sempat mampir di benak saya. Karena saya takut Ramadhan tiba namun diri ini masih begitu compang-camping dalam hal iman, kemampuan bersyukur, dan tingkat amalan. Betapa tidak tahu diri dan tidak pantas, sudah dua puluh Ramadhan tapi progres seperti langkah-langkah semut.

Satu hal yang membuat saya memilih tebal muka dan memeluk Ramadhan sehangat dekapan ibunda: tidak pernah ada yang tahu derajat manusia satu dengan lainnya kecuali Allah ‘Azza wa Jalla. Titik.

Dan saya berhasil mengadakan yang tidak ada serta membisakan yang tidak bisa. Tidak semua manusia mampu untuk melakukannya sekalipun ia hanyalah langkah kaki-kaki semut.

Continue reading “[JURNAL TENTANG KEKUATAN]: JURNAL RAMADHAN”

Islam, Literature

[CERPEN]: GELOMBANG QUR’AN

q_wave
credit: nottingham.ac.uk

Salman Al-Fatih Arrazy. Telah menjadi hafidzh sebelum genap berusia empat belas tahun. Ketika kecil, tiap kali ditanya ingin menjadi apa, dijawab dengan: memiliki hidup yang dijalani oleh Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam. Berpedoman dalam koridor Al-Qur’an dan Al-Hikmah, selurus-lurus anak panah dilepas dari busurnya.

Tidak pernah mengikuti pendidikan formal, ijazah yang ia miliki merupakan kejar paket kesetaraan. Menguasai bahasa Inggris tingkat profesional dan bahasa Arab dalam percakapan dan menulis. Tetap saja, tidak ada yang merasa cukup penting untuk memberitakan bahwa di usia enam belas, ia lolos seleksi nasional sebuah universitas prestisius di Singapura. Tahun berikutnya, ia pindah menuntut ilmu bidang keteknikan di Turki.

Siapakah sosok yang membentuk dirinya sedemikian rupa?

Ibu.

Dan atas kehendak Allah, maka terjadilah.

Usai menjalani perkuliahan, ia mendalami dunia kerja mulai dari ditempatkan pada situasi off-shore di Timur Tengah, menjadi konsultan, dan kini menggeluti perniagaan.

“Sebagaimana Rasulullah. Karena beliau adalah idola saya. “

Continue reading “[CERPEN]: GELOMBANG QUR’AN”

Islam, personal

[MY HIJAB STORY]: 365 DAYS

070716_0537_myhijabstor1
Lokasi: Jawa Barat

Assalamu’alaykum,

Akhirnya saya bisa menyempilkan waktu untuk mengisi laman blog, di liburan yang singkat ini. By the way, Taqaballahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum, Eid Mubarak 1 Syawal 1437. Semoga Allah mengampuni dosa kita yang telah lampau dan kita mampu meraih kemenangan yang sebenarnya. Allahumma aamiin.

Sedikit intro: mengapa saya bersemangat untuk menulis posting berjudul demikian, well karena seorang teman saya bernama Fathiya mengucapkan selamat atas berhijabnya saya ke yang 365 hari. Not exactly tapi saya mengenakan hijab pertama kali kurang lebih di pertengahan menjelang akhir bulan Ramadhan tahun lalu. Now when I think about it is not only how fast time’s past, that many things have changed, for good.

Continue reading “[MY HIJAB STORY]: 365 DAYS”

Islam

[FESYEN]: PAKAIAN TEMPUR MUSLIMAH SAAT KELUAR RUMAH (TIPS DAN INFO)

m12
credit: deloiz.blogspot.com

Assalamu’alaykum,

Well, I have been wanting to write something women-like. But you cannot really write something down without knowing. This time is about muslimah fashion.

I love intro, you’ll always find my writing with some intro. There was always some story behind any action put forth.

I thought before that I had always been a tomboy but I’m all for simplicity. I’m just a simple woman, tidak suka yang ribet, bermain sesuai aturan (Al-Qur’an dan As-Sunnah), dan berusaha sebisa mungkin menghindari tabarruj. Awalnya saya on-off mengenakan rok karena hanya satu potong rok yang saya miliki. Suatu kali seorang teman, yang juga sesama anggota KAPA FTUI, ‘menegur’ saya di suatu acara yang kami selenggarakan:

” Kok tumben tidak pakai rok lagi?”

Continue reading “[FESYEN]: PAKAIAN TEMPUR MUSLIMAH SAAT KELUAR RUMAH (TIPS DAN INFO)”

Islam, personal

[JURNAL TENTANG KEKUATAN]: SAUDARA YANG GUGUR

122016_0819_jurnaltenta1
Sumber: un.org

Adalah sesuatu yang mengherankan, sekaligus menyakitkan bagi saya. Bahwa gugurnya saudaraku, para muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, di Suriah dan Palestina sana, yang memaksa saya untuk bertahan.

Untuk bangkit, tetap sehat dalam akal dan fisik. Berdoa agar diberikan kekuatan. Agar selalu tertambat hati ini pada agama-Nya, pada cinta-Nya.

Saya teringat mimpi-mimpi saya, berbagai tujuan hidup, cita-cita yang masih berupa angan. Menunggu untuk diwujudkan. Sementara tanda-tanda akhir zaman kian dekat. Bahwa mungkin manusia tidak bakal mencapai 1500 Hijriyah.

Lalu, mau sampai kapan aku tersangkut pada jejaring cobaan dan ujian. Saya tidak akan pernah lulus, mereka tidak akan pernah selesai, jika saya masih di sini. Wahai kamu, jangan lah pula katakan bahwa saya tidak berusaha. Ia seperti siklus yang kembali meraup saya dalam sudut kegelapan tatkala ia terpicu muncul. Saya tidak ingin mendengarkan apapun karena kamu tidak berada di sana saat saya terjatuh, saat episode itu terulang seolah mata rantai setan.

Hanya Allah.

Continue reading “[JURNAL TENTANG KEKUATAN]: SAUDARA YANG GUGUR”

Islam, personal

[OPINI] PANDANGANKU, PANDANGANMU—SALING MEMANDANG?

others-baby-staring-eyes-bite-download-wallpapers
credit: alf-img.com

Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakaatuh,

Alhamdulillah, setelah sekian hari dan diantara kegiatan serta tugas yang menuntut perhatian di balik punggung akhirnya saya bisa memaksakan menyempatkan untuk menekan tuts keyboard laptop untuk melatih kemampuan menulis saya. Meskipun kali ini hanya dalam rangka menuangkan pendapat—unek-unek—serta beberapa pengalaman.

Wanita. Mereka adalah kamu dan saya. Sosok misterius yang merupakan perhiasan dunia paling indah. Yang memancarkan kecantikannya dua puluh empat jam seminggu, yang tutur katanya mampu menentramkan sekaligus menusuk tiap insan, yang perilakunya begitu lembut menyentuh hati. Yang begitu dihormati dalam Islam. Yang dijaga sedemikian rupa karena Allah begitu memahami wanita melebihi wanita itu sendiri. Masya Allah.

Continue reading “[OPINI] PANDANGANKU, PANDANGANMU—SALING MEMANDANG?”

Islam, personal

[REVIVING THE UMMAH]: HALAQAH

halaqah_by_muslim_women
credit: blogspot.com

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh…

Sabtu (12/03) akan dikenang menjadi hari paling produktif sepanjang 2016 sejauh ini. Mengapa demikian? Ada beberapa hal—mari kita buka tulisan ini dengan sedikit curhat.

Saya mendaftar menjadi peserta Sekolah Mentor yang diadakan oleh FUSI FTUI (Forum Ukhuwah dan Studi Islam Fakultas Teknik Universitas Indonesia) dengan semangat menggebu untuk menjadi mentor/murobbi pastinya. Singkatnya, kami baru saja menjalani kelas pertama dengan outline tema pembicaraan: pentingnya tarbiyah, reviving this ummat, dan yang yang utama yaitu dakwah.

Kepada teman-teman pembaca harap tidak segera menutup laman hanya karena mendengar kata berbahasa Arab di atas tanpa benar-benar memahami juntrungnya. Sebagai seorang muslim bagaimana mungkin kita alergi dengan hal-hal mengandung bahasa Arab atau pun tauhid? Come on, it’s absurd. Itulah mengapa kita dianugerahi akal dan pikiran untuk mencari tahu sebelum memberikan label.

Continue reading “[REVIVING THE UMMAH]: HALAQAH”

Islam, personal

[RESPON]: Selfie Cantik Kekinian, Beneran, ah?

14671148_713285312154691_5562302968993739262_n
Sumber: @yanglagirame (Facebook Page)

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh.

[THIS IS A REPOST FROM PREVIOUSLY-PRIVATED BLOG]

Tepat baru saja kemarin (23/11) saya ditunjukkan mengenai selfie yang disebut kekinian dan telah mulai mendarah daging bagi kaum manusia, terutama digandrungi oleh makhluk Venus yang ditulis oleh Agan Satria Baja Hitam di blog beliau (kemarin saya mencoba untuk membuka laman tersebut tetapi dialihkan ke tulisan lain).

fasa

Sebagai seseorang yang memiliki rasa ingin tahu sangat tinggi dan kecenderungan mencari sebuah validasi akan tiap argumen, saya mencari tahu forum yang disebutkan oleh beliau dengan bantuan Mbah Google. Ya, saya ketik keyword apapun itu yang tersebut dalam tulisan tadi.

Mengejutkan. Bahkan pikiran saya yang tidak lugu pun amat terkejut. Dan jijik.

Oke, mungkin saya memang lugu dan naif. Serta bersyukur belum pernah terpapar hal demikian, hingga pencarian yang mengantar ke laman tersebut. Semoga Allah Tabarakallahu Ta’Ala mengampuni saya akan kekhilafan dalam usaha yang tidak tahu benar atau salah.

Continue reading “[RESPON]: Selfie Cantik Kekinian, Beneran, ah?”

Islam

[BUNGA RAMPAI: MISS(ES) UNIVERSE FOREVER

4d5e617f933be163e6ee25c0a3d596bc_pink-princess-crowns-logo-princess-crown-clipart-png_1431-870
credit: clipartfest.com

Bismillahirrahmanirrahim…

Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh,

Ini adalah ‘kajian’ atau sebutlah opini sekaligus artikel pertama saya seputar kemuslimahan. Posting sebelumnya tentang wanita dan jilbab sedikit banyak merupakan curahan hati belaka.

Saya tumbuh dan dibesarkan oleh seorang wanita paling tangguh yang pernah saya kenal, yaitu Ibu. Begitu pula dengan wanita-wanita di sekitar kehidupan, mereka merupakan para pejuang dan pekerja keras. Hal itulah yang membentuk pola pikir bahwa seorang wanita pun harus bisa melakukan dan mendapatkan apa yang dilakukan dan dimiliki oleh kaum lelaki. Atau setidaknya berusaha.

Pastinya terdapat begitu banyak perbedaan antara lelaki dan perempuan dari segi fisik, karakter, pola pikir, kewajiban, dan hak. Tapi tulisan ini tidak dibuat untuk membahas itu, hanya sekadar menggambarkan betapa besar concern saya mengenai wanita dan dunianya. Oke, intro sudah kelewat panjang.

Dari sekian banyak gelar Putri hingga Miss yang dianugerahkan bagi kaum wanita, pastilah menitikberatkan pada inner beauty, physical beauty, dan intelligence. Dimana kesemuanya sudah jelas dimiliki oleh tiap wanita, tidak ada yang bisa menyangkal itu. Karena, sesungguhnya, wanita adalah perhiasan dunia. Apakah ia telah tampak kilaunya, apakah ia terpampang pada display toko perhiasan, apakah ia tersimpan secara apik oleh pemiliknya.

Jika kaum lelaki memiliki Rasulullah sebagai teladan, lalu bagaimana dengan kami? Siapakah figur yang bisa kami jadikan role model? Karena sesungguhnya wanita adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, pilar utama suatu bangsa. Jika rusak kaum wanita maka rusaklah bangsa itu. Tiada mungkin kami terombang-ambing tanpa kejelasan.

Pernah terpikir bahwa memang ada wanita-wanita yang telah terjamin keimanan dan akhlaknya selain para shahaba? Yang pantas menyandang gelar Miss Universe/World bahkan hingga pasca kiamat.

Continue reading “[BUNGA RAMPAI: MISS(ES) UNIVERSE FOREVER”